BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA

BUNGA RAMPAI KEHIDUPAN DALAM OBSESI SUKSES MULIA

LINK FAVORIT

  • Beranda
  • STIFIn
  • LAYANAN STIFIn
  • QUIPPER SCHOOL
  • GURU Smanet Channel
  • CLASSROOM
  • ABIOGRAFI NURDIN
  • SUMBER BELAJAR LENGKAP
  • KOPERASI SISWA SMA 7 WAJO
  • BROSUR MGI
  • Facebook
  • JURNAL NUR AQILAH
  • WEB RESMI SMA 7 WAJO

Minggu, 27 Desember 2020

Reformulasi Perankingan Menuju Peningkatan Karakter Bangsa

Oleh: Amri (Guru SMAN 7 Wajo

Menurut Masayu Indriaty Susanto: Sistem Ranking; 

Toksik Dunia Pendidikan

(dimuat di Riau Pos (14/12/2020)

Sekolah adalah tempat belajar. Bukan arena kompetisi. Namun kenyataannya, siswa kerap "dipaksa” berlomba mengejar peringkat kelas. Persaingan itu bahkan sudah terjadi sejak awal masuk sekolah dasar. 

Target dan beban yang berat akhirnya banyak membuat anak-anak kehilangan senyum mereka.            

Video seorang ibu di Berau, Kalimantan Timur, yang viral beberapa waktu lalu, menyentak kita semua. Di video itu, sang ibu terlihat begitu emosi dan membentak-bentak 

gadis kecilnya yang berseragam pramuka. Duduk, gemetaran dan tersedu-sedu, sambil memegang buku rapor bersampul hijau.


Ibu itu sangat murka, karena sang gadis kecil, siswa salah satu SD di kota itu, “hanya” meraih ranking 3.

Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Desember 27, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Selasa, 08 Desember 2020

Pilih BH ukuran 36B atau ISI-nya ukuran 36B

oleh : Emha  Ainun  Nadjib 

Hidup akan sangat melelahkan, sia-sia & menjemukan bila Anda hanya menguras pikiran utk mengurus "bungkus"nya saja & mengabaikan "isi"nya ...

Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Desember 08, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Jumat, 13 November 2020

https://rajaview.id/BLAyHyDumkVprCQDJcRu8iD4H7i8tQEJbHWcNHmJ 

By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - November 13, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Senin, 02 November 2020

MEMBACA AL-QUR'AN WAKTU AKAN BERTAMBAH BERKAH

Membaca Al-Qur`an tidak akan mengurangi waktu kita. Justru sebaliknya, ia akan menambah waktu kita..Silahkan Disimak :

Secara hitungan matematika dunia, membaca Al-Qur`an tampak seakan-akan mengurangi waktu. Dari total 24 jam dalam sehari, seolah-olah berkurang sekian detik, sekian menit atau sekian jam jika digunakan untuk membaca Al-Qur'an.

Tapi, tahukah kita bahwa waktu yang kita gunakan untuk membaca Al-Qur'an itu sebenarnya tidak hilang begitu saja. Ia akan diganti oleh Allah dengan keberkahan yang berlipat ganda.

Apa itu keberkahan?

Keberkahan artinya pertambahan dan pertumbuhan. Wujudnya bisa bermacam-macam. Misalnya, pekerjaan kita beres, produktivitas kita meningkat, keuntungan kita bertambah, kesehatan kita terjaga dan seterusnya.

Itu adalah wujud keberkahan yang akan diperoleh oleh orang yang membaca Al-Qur'an.

Pernahkah kita mendengar tentang orang yang stress ? Atau orang yang sedang kebingungan mencari inspirasi ? Atau orang yang kesulitan menyelesaikan pekerjaannya ? Atau orang yang waktunya habis sia-sia tanpa produktivitas ?

Itu adalah bentuk-bentuk kehilangan umur yang disebabkan tidak berkahnya waktu.

Tahukah kita bahwa dahulu para 'Ulama bisa menulis karya-karya agung yang jumlahnya melebihi bilangan umur mereka? Padahal saat itu belum ada mesin ketik, apalagi komputer. Semuanya ditulis manual dengan tangan dan peralatan yang sangat sederhana, ditambah kondisi yang lebih sulit daripada kondisi sekarang.

Mengapa mereka bisa? Jawabnya karena waktu mereka penuh berkah.

Dari mana keberkahan itu ? Jawabnya dari membaca Al-Qur'an.

Mari kita simak kisah berikut:

Ibrahim bin Abdul Wahid Al Maqdisi berwasiat kepada Al Dhiya Al Maqdisi sebelum yang terakhir pergi menuntut ilmu:

"Perbanyaklah membaca Al-Qur'an.Jangan kamu tinggalkan. Karena kemudahan yang akan kamu peroleh dalam pencarianmu akan berbanding lurus dengan kadar yang kamu baca."

Al Dhiya mengatakan, "Lalu aku renungi hal itu dan aku praktekkan berkali-kali. Setiap kali aku membaca banyak, semakin mudah aku menghafal hadits dan menulisnya. Jika aku tidak membaca, tidak mudah aku melakukannya."

Jadi, jelaslah bahwa membaca Al-Qur'an membawa keberkahan sehingga waktu yang kita miliki bisa lebih bermakna dengannya.

Terakhir.. Jangan kita membaca Al-Qur'an di waktu luang kita, tapi luangkanlah waktu kita untuk membaca Al- Qur'an.

Semoga bermanfaat,Aamiin..Tetap semangat dan istiqamah melakukan kebaikan  

By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - November 02, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Kamis, 24 September 2020

CARA MEMUTUS SIKLUS ANAK NAKAL

 Saat ngopi bareng mas Dodik Mariyanto di teras belakang rumah, iseng-iseng saya buka obrolan dengan satu kalimat tanya:


"Mengapa anak baik biasanya semakin baik, dan anak nakal biasanya semakin nakal ya mas?"

Mas Dodik Mariyanto mengambil kertas dan spidol, kemudian membuat beberapa lingkaran-lingkaran.

"Wah suka banget, bakalan jadi obrolan berbobot nih", pikir saya ketika melihat kertas dan spidol di tangan mas Dodik.

Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - September 24, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Minggu, 23 Agustus 2020

Allah telah memberikan TEGURAN kepada manusia lewat bahasa filsafat.

 TEGURAN semoga pandemi Covid 19 ini menjadi ibrah bagi kita selaku hamba Allah

Allah  telah memberikan TEGURAN kepada manusia lewat bahasa filsafat.


1. MASKER.

Menggambarkan agar kita menjaga mulut, Supaya selalu berkata yang benar. Jika tidak lebih baik* DiAM. 

SUBHANALLAAH....

2. CUCI TANGAN.

Menggambarkan agar kita jangan mengambil yang bukan hak kita. SUBHANALLAAH.....

3. JAGA JARAK. Menggambarkan agar kita selalu menjaga jarak antara halal dan haram.

SUBHANALLAAH.....

4. NEW NORMAL 

Menggambarkan kita agar Hijrah, 

Dari hal yang dilarang Menuju hal hal yang  Diperbolehkan menurut syar'i.

Allahu Akbar....

Allahu Akbar.....

Allahu Akbar.......

Semoga kita semua

Diberi KESEHATAN

Jasmani dan rohani,

Rizki halal berkah barokah.

ANAK-ANAK yang shaleh dan shalihah, Keluarga sakinah, Diselamatkan Dunia dan Akhirat..... Dan semoga akhirnya kita semua husnul khatimah*

By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Agustus 23, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Rabu, 19 Agustus 2020

Istiqomah Dengan Karakter Dasar

 

Seorang wanita melihat seekor ular terbakar dan memutuskan untuk mengeluarkannya dari api.  Ketika dia melakukannya, ular itu menggigitnya sehingga menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.  Wanita itu menjatuhkan ular itu, dan ular itu pun jatuh kembali ke dalam api.

Kemudian wanita itu melihat sekeliling dan menemukan sebuah tiang logam dan menggunakannya untuk mengeluarkan ular itu dari api, menyelamatkan nyawa ular tadi.

Seseorang yang melihat kejadian itu mendekati wanita tersebut dan berkata, "Ular itu menggigitmu, mengapa Anda masih mencoba untuk menyelamatkannya? "

Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Agustus 19, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Selasa, 18 Agustus 2020

MEMBELI KERINGAT GURU

 Dalam sebuah diskusi, seorang murid bertanya kepada gurunya,


*Murid* : "Jika memang benar para guru adalah orang-orang yang pintar, mengapa bukan para guru yang menjadi pemimpin dunia, pengusaha sukses, dan orang-orang kaya raya itu?


Gurunya tersenyum, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, ia masuk ke ruangan nya, dan keluar kembali dengan membawa sebuah timbangan.


Ia meletakkan timbangan tersebut diatas meja, dan  *Gurupun berkata* : " Anakku, ini adalah sebuah timbangan, yang biasa digunakan untuk mengukur berat emas dengan kapasitas hingga 5000 gram".


"Berapa harga emas seberat itu? "


Murid mengernyitkan keningnya, menghitung dengan kalkulator dan kemudian ia mejawab,


"Jika harga satu gram emas adalah 800 ribu rupiah, maka 5000 gram akan setara dengan 4 milyard rupiah,"


*Guru* : "Baik lah anakku, sekarang coba bayangkan seandainya ada seseorang yang datang kepadamu membawa timbangan ini dan ingin menjualnya seharga emas 5000 gram, adakah yang bersedia membelinya?"


*Murid berkata* : "Timbangan emas tidak lebih berharga dari emasnya, saya bisa mendapatkan timbangan tersebut dengan harga dibawah dua juta rupiah, mengapa harus membayar sampai 4 milyar?"


*Guru menjawab* : "Nah, anakku, kini kau sudah mendapatkan pelajaran, bahwa kalian para murid, adalah seperti emas,


dan kami adalah timbangan bobot prestasimu, kalianlah yang seharusnya menjadi perhiasan dunia ini, dan biarkan kami tetap menjadi timbangan yang akurat dan presisi untuk mengukur kadar kemajuanmu. "


*Guru berkata lagi, :* "Satu lagi pertanyaanku. Jika ada seseorang datang kepadamu membawa sebongkah berlian ditangan kanannya dan seember keringat di tangan kirinya, kemudian ia berkata : "Ditangan kiriku ada keringat yang telah aku keluarkan untuk menemukan sebongkah berlian yang ada ditangan kananku ini, tanpa keringat ini tidak akan ada berlian, maka belilah keringat ini dengan harga yang sama dengan harga berlian"


"Apakah ada yang mau membeli keringatnya? "


"Tentu tidak." Ujar guru lagi.


"Orang hanya akan membeli berliannya dan mengabaikan keringatnya. Biarlah kami, para guru, menjadi keringat itu, dan kalianlah yang menjadi berliannya."


Sang murid menangis, ia memeluk gurunya dan berkata : "Wahai guru, betapa mulia hati kalian, dan betapa ikhlasnya kalian, terima kasih guru. Kami tidak akan bisa melupakan kalian, karena dalam setiap kemajuan kami, setiap kilau berlian kami, ada tetes keringatmu..."


Guru berkata : *"Biarlah keringat itu menguap, mengangkasa menuju alam hakiki disisi ilahi rabbi, karena hakikat akhirat lebih mulia dari segala pernak-pernik di dunia ini."*


* Untuk semua guruku, termasuk guru ngajiku. 

Maafkan jika kami kurang menghargai ketulusanmu..


Terima kasih atas segenap perjuanganmu yang telah mendidikku. Barakallahu fiihim....

By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Agustus 18, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Sabtu, 01 Agustus 2020

PAPPASENG TOMATOWA

To Matowatta Riolo iyarega To Mariolota (orang-orang terdahulu/leluhur) adalah orang-orang yang "TIDAK BERSEKOLAH " seperti kita pada hari ini yang Sarjana, Magister, bahkan sudah Doktor. Tetapi mengapa orang tua kita tampaknya lebih baik, arif dan bijaksana?

Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Agustus 01, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Kamis, 02 Juli 2020

SAINS, FIRASAT DAN KONSPIRASI

Oleh:
Prof. Dr. Fahmi Amhar

Keberhasilan kita mengatasi pandemi saat ini ternyata tak hanya ditentukan oleh kemampuan kita mengisolasi virus Corona (melalui serangkaian testing, tracking, dan penerapan protokol kesehatan), tetapi juga oleh seberapa luas virus kedunguan (covidiotism) telah mewabah.

Covidiot ini pun macam-macam.  Mereka yang tidak mau berpartisipasi dalam mengisolasi virus dengan alasan bisnis terganggu, disebut “Covidiot Capitalist”.

Mereka yang menolak membatasi aktivitas dengan alasan hak asasi manusia untuk beraktivitas dengan bebas, disebut “Covidiot Hedonist”.

Mereka yang menolak protokol kesehatan karena menganggap penyakit dan kematian sudah ada takdirnya masing-masing, disebut “Covidiot Spiritualist”.

Dan ada juga yang menganggap semua kehebohan covid-19 ini hanya tipu-tipu rezim penguasa, seperti dengan membuat Perppu 1/2020 tentang Stabilitas Ekonomi untuk Penanganan Covid-19, yang sudah disahkan DPR.  Di dalamnya ada pasal pemerintah boleh melampaui target defisit 3%, dan kebijakan ekonomi selama menghadapi pandemi ini bukan objek pidana.  Intinya, ini peluang merampok negara secara legal atas nama covid-19.  Nah, karena itu kelompok ke-4 ini menolak semua berita covid-19.  Menurut mereka semuanya konspirasi: WHO – rezim dzalim – kapitalis kesehatan – dokter mata duitan. Mereka inilah “Covidiot Conspirationist”.

Sayangnya, akhir-akhir ini, Covidiot Conspirationist ini makin banyak jama’ahnya, seiring dengan rezim yang plintat-plintut dalam menangani pandemi.  Mereka juga telah berbaur dengan jenis covidiot lainnya.  Tak heran kalau korban covid-19 naik lagi. Beberapa daerah sudah tidak zona merah lagi, naik kelas menjadi zona hitam.

SAINS

Jika ditelusuri, covidiot muncul karena orang tak lagi percaya kepada sains dan otoritasnya.  Apalagi ketika ada yang dianggap saintist (semisal “pakar virus”), lalu ngomong bahwa virus corona ini tak berbahaya, akan sembuh sendiri, dan sejenisnya.  Ini yang membuat respon penguasa di awal pandemi amat lamban.  Ketika negeri lain sudah menutup pintu terhadap RRC, kita malah memberi insentif kepada sektor pariwisata!

Bagi banyak orang, sains memang sering terlalu canggih, tidak terjangkau di akal awam.

Ketika membaca ayat Surat al-Ghasiyah yang seolah-olah menegur kita, “Mengapa kalian tidak perhatikan unta, BAGAIMANA ia diciptakan?" (QS 88:17), mungkin  itu dijawab simple: “Allah ciptakan dengan Kun Fayakun". Padahal sesungguhnya itu ayat perintah aktivitas sains!  Aktivitas sains adalah mengamati, memikirkan penjelasan, menarik teori, menguji teori pada fenomena berikutnya atau menciptakan teknologi tekait yang berfungsi.

Sains wajib objektif, terbuka, dan bisa diuji ilmuwan manapun secara independen, tak peduli apakah dia terafiliasi dengan organisasi tertentu (termasuk WHO) atau tidak, bahkan beriman atau tidak.

Realitasnya, kadang para saintist memiliki perbedaan pendapat. Tidak hanya dalam agama, dalam sains pun, ada pendapat berbeda yang tetap harus dihormati, dan ada pendapat menyimpang yang harus diluruskan.

Jadi kalimat seperti: "Kalo menurutku orang berpendapat berbeda itu wajar-wajar saja. Asal jangan mencela, membuli dan caci maki.", itu hanya cocok untuk pendapat yang memang masih "ikhtilaf" di dunia sains.

Misal: "Mana obat yang lebih mujarab untuk mengobati pasien Covid-19: avigan atau chloroquine?". Silakan saja para ahlinya ber-ikhtilaf, sampai terkumpul data yang cukup, dan mereka pasti akhirnya akan sepakat.

Tapi bagaimana bila ada yang berpendapat bahwa:

1. Buaya atau komodo itu bukan hewan berbahaya, tak perlu diwaspadai; karena tak ada nash al-Qur'an yang menyebutkan bahayanya, dan ini bukan soal keimanan.

2. Bila tertelan racun tikus, makan saja kurma Ajwa, haditsnya: Barangsiapa memakan kurma Ajwa di pagi hari, maka hari itu ia tak akan terkena racun atau sihir".

Tentu ini penyimpangan, bukan ikhtilaf yang sah!

Hari-hari ini, sains medis sedang diabaikan.  Ada lembaga survei mau menggantikannya dengan survei persepsi.  Ada juga sains palsu yang dibungkus oleh fatwa agama. Ada fatwa palsu, dibungkus doktrin politik. Ada politik palsu, dibungkus dalil hukum.  Dan ada dalil hukum yang dikalahkan oleh persepsi atau atau firasat.

Yang benar, dalil naqli tak dapat untuk mendukung atau membatalkan fenomena empiris, apalagi yang mutawatir (disaksikan banyak sekali orang, atau dapat diulangi kapan saja oleh siapa saja).

Ketika ada dalil naqli yang seolah mendukung sains, tak perlu terlalu gembira, sebab boleh jadi, akan diketemukan fakta berikutnya yang lebih teliti, yang melahirkan teori yang lebih valid, dan prediksi yang lebih akurat.

Ketika ada dalil naqli yang seolah menolak sains, juga tak perlu bersedih. Boleh jadi, pemahaman kita atas dalil naqlinya juga belum lengkap. Untuk itu diperlukan bahasa Arab yang tuntas dan ilmu ushul fiqih yang sempurna. Tak usah pula terburu-buru menyalahkan sainsnya. Bisa saja memang sainsnya salah. Tapi sekali lagi, kebenaran sains tak memerlukan pembenaran dari kitab suci.

Dalil naqli kita butuhkan di tiga situasi saja: (1) untuk menginspirasi & memotivasi kita meneliti sesuatu; (2) untuk mengarahkan agar kita tak melakukan yang haram selama penelitian; (3) untuk mengarahkan agar kita menggunakan hasil riset secara bijak, sains dan teknologi tidak untuk bermaksiat kepada Allah, tidak untuk menjajah, tetapi membebaskan dunia dari penjajahan.

Sains sebagai "penjelasan fenomena alam yang dapat digunakan untuk prediksi fenomena sejenis di masa depan", memang bebas nilai. Namun tafsir sains jelas tidak bebas nilai. Contoh: evolusi pada mahluk hidup, itu memang fenomena yang terbukti. Tetapi bahwa manusia itu evolusi dari monyet itu cuma tafsir yang tidak bebas nilai. Teori ini juga mustahil difalsifikasi (dibuktikan).

Sebagai pembanding: tafsir sains itu mirip tafsir al Qur'an. Al Qur'an sebagai kitab suci dari Allah, itu pasti benar. Tetapi Tafsir al Qur'an, itu dari manusia. Dan manusia selain Nabi, bisa benar, bisa salah. Artinya Tafsir Al Qur'an pun tidak bebas nilai. Makanya tidak heran, ada pula Tafsir al Qur'an menurut paham Liberal ...

Demikian pula teknologi. Teknologi adalah fakta tercipta, bahwa sesuatu bisa berfungsi bila dikombinasikan dengan yang lain. Itu bebas nilai. Tetapi aplikasinya tidak bebas nilai. Komputer pengolah grafik, itu bebas nilai. Tetapi bila diaplikasikan untuk pornografi, itu tidak bebas nilai.

FIRASAT

Orang yang percaya teori konspirasi, pada umumnya menolak data sains mainstream.  Mereka beralih ke “data alternatif”, bahkan kadang tanpa data sama sekali.

Lantas apa yang dipegang?  Ada yang bilang: ilmu firasat.  “Hati-hati dengan firasat seorang mukmin”, tambahnya. “Rasul datang untuk perbaiki ahlaq, bukan intelektualitas. Jangan terlalu mengandalkan intelektualitas, nanti itu menghalangi Nur dari Allah ...”

Akibatnya dia tak peduli hadits dan protokol kesehatan. Dia tidak percaya dengan rezim, tapi sejalan dengan rezim. Rezim cuma ingin: New Normal. Dia bilang: Normal. “Karena wabahnya tak ada. Adapun tak bahaya ...”

Ilmu Firasat itu memang ada. Imam Syafii dan Imam ar-Razi menulis tentang Firasat. Ilmu ini mempelajari apa yang tak tampak, melalui penampakan yang ada. Jadi, seperti feeling. Masalahnya, feeling ini sangat dipengaruhi maklumat dan kepekaan yang dibangun melalui kebiasaan berpikir. Hasilnya seperti Sur'atu al-Badihah. Kecepatan menyimpulkan, dan mengambil keputusan.

Khalifah Umar bin Khattab adalah contoh pemimpin berfirasat tajam.  Pernah ia didatangi seseorang, lalu Umar bertanya kepada orang itu nama, asal, alamat, suku, marga, dll. Setelah dijawab, Umar menyuruh orang itu pulang untuk menyelamatkan rumahnya karena desanya kebakaran. Ternyata hal itu benar-benar terjadi.

Jadi, Ilmu Firasat ada, tapi belum tentu firasatnya benar. Karena bergantung kejernihan hatinya, juga kebenaran maklumatnya.

KONSPIRASI

Dalam berbagai perisitiwa politik atau hukum, kita sering menghadapi kenyataan bahwa data tidak dibuka untuk umum.  Akhirnya orang mencoba menjelaskan perisitwa itu tanpa data yang cukup.  Perisitwa itu hanya masuk akal ketika dimunculkan kemungkinan adanya konspirasi, atau persengkongkolan orang-orang yang berkuasa, meski tidak tampak di publik.

Tidak perlu jauh-jauh.  Kasus penyiraman air keras ke Novel Baswedan saja, yang sebelumnya memeriksa korupsi petinggi Polri, tentu sangat berbau konspirasi.

Maka muncul pertanyaan, kenapa untuk kasus politik dan hukum kita percaya ada konspirasi, tetapi untuk kasus lain (semisal covid-19) kita tak percaya ada konspirasi?

Jawabannya: konspirasi atau tidak, itu tergantung apakah fakta yang dikumpulkan memadai atau tidak? Bisa dijelaskan tanpa teori konspirasi atau tidak?

Pernah ada tuduhan bahwa covid-19 ini konspirasi karena di Beijing tidak ada kasus. Ternyata faktanya ada. Meski tak sebanyak di Wuhan karena keberhasilan Tiongkok dalam Lockdown yang cepat dan ketat.

Teori Konspirasi bisa benar, bila didukung data akurat, hanya mensisakan sedikit asumsi, dan tidak sedikitpun mensisakan kejanggalan.

Setiap orang yang gagal di kehidupannya, gagal menjelaskan sebab kegagalannya, memang cenderung menuduh ada "konspirasi". Konspirasi-lah yang membuat dirinya gagal, membuat calonnya tidak terpilih, membuat umat Islam terpuruk, dsb.

Sebaliknya, hanya orang sukses yang akan paham makna ayat "Sesungguhnya Allah tak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka" (QS 13:11). Jadi kalau ada kegagalan, mereka yang sukses ini fokus introspeksi apa yang dapat dia ubah, dan tak mudah menuduh bahwa ada konspirasi, yang pasti di luar kendalinya untuk mengubahnya.

Dalam bidang politik, mungkin benar ada konspirasi untuk menggiring opini massa. Mungkin juga itu didanai atau dirancang asing. Namun, kalau rakyat ini cerdas, tentu konspirasi seperti itu sulit berhasil. Maka mari kita fokus mencerdaskan rakyat. Dengan memberikan informasi yang benar pada mereka. Bukan informasi emosional, yang sulit dicari buktinya, atau sulit dianalisis secara ilmiah atau rasional, dan yang jelas: sulit kita ubah.

Berbeda dengan sains, terlebih fisika. Sains itu objektif. Orang bisa saja atheis ataupun religius. Tetapi perilaku alam tidak tunduk pada keyakinan manusia. Karena itulah sains, di manapun hasilnya sama. Orang boleh memakai bahasa yang berbeda, atau notasi matematis yang berbeda, tetapi prediksi gerak peluru akan sama, prediksi jangkauan gelombang radio akan sama, prediksi peluruhan radioaktif akan sama, dan prediksi gerhana juga sama. Rumus lama yang kurang akurat, dan membuat prediksi meleset, otomatis akan ditinggalkan.

Flat Earth Theory (FET) jelas tak ada buktinya yang dapat diuji secara bebas, tak ada matematika di dalamnya, tak ada prediksi yang dapat dibuat dengannya, dan tak ada teknologi yang dapat dibangun di atasnya. Karena itu dia hanya pseudo-science. Kalau kemudian kaum bumi datar ini menuduh semua sains modern ini ada karena konspirasi elit global, amboi, itulah karena mereka gagal memahami kegagalannya sendiri.

Apakah keberadaan peralatan perang modern misalnya, itu harus terbuka dan bisa diuji oleh ilmuwan independen? Juga bagaimana dengan beberapa penelitian rahasia yang dilakukan oleh suatu negara?

Ada memang senjata canggih yang sebatas klaim, tapi ketika suatu negara telah menunjukkan suatu versi yang masuk akal, kita tidak ragu untuk membenarkan bahwa dia memang mampu membuat veesi scale-upnya.

Semisal Korea Utara mengklaim telah menguji bom nuklir. Para geofisikawan internasional mengkonfirmasi rekaman seismik ledakan yang hanya bisa berasal dari ledakan nuklir. Data ini terbuka. Jadi kita jadi yakin, Kim Jong Un tidak ngecap. Dia pasti bisa bikin yang lebih besar.

(Media Umat no 268 - Juli 2020)

*Berharap ini bukan hoax*
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Juli 02, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Jumat, 29 Mei 2020

Tiga Cara Tingkatkan Imunitas Diri Ala Rasulullah SAW

Inilah cara Islam membuat imunitas diri semakin kuat. Apalagi cara-cara yang ditulis di bawah ini adalah cara yang dilakukan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Salam dan diridhoi oleh Allah Ta’ala.

Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Mei 29, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Selasa, 19 Mei 2020

Filosofi Angin


Seekor monyet sedang nangkring di pucuk pohon kelapa.
Dia nggak sadar sedang diintip oleh tiga angin besar.
1.Angin Topan.
2. Angin Tornado
3. Angin Bahorok
Tiga angin itu rupanya pada ngomongin, siapa yg bisa paling cepet jatuhin si monyet dari pohon kelapa.```
*Angin Topan* ```bilang, dia cuma perlu waktu 45 detik buat menjatuhkan monyet.```
*Angin Tornado* ```nggak mau kalah, 30 detik, katanya.```
*Angin Bahorok* ```senyum ngeledek dan bilang,15 detik juga jatuh tuh monyet.```
_Akhirnya satu persatu ketiga angin itu maju._
Angin *TOPAN* ```duluan,
… dia tiup sekencang-kencangnya, Wuuusss…```
```Merasa ada angin gede datang, si monyet langsung pegang batang pohon kelapa, Dia pegang sekuat-kuatnya. Beberapa menit lewat, nggak jatuh-jatuh si monyet. Angin Topan pun nyerah.
Giliran Angin``` *TORNADO.*
```Wuuusss… Wuuusss…
Dia tiup sekencang-kencangnya. Nggak jatuh juga tuh monyet.
Angin Tornado juga nyerah.
Terakhir, Angin``` *BAHOROK*. ```Lebih kencang lagi dia tiup.
Wuuuss… Wuuuss… Wuuuss… Si monyet malah makin kencang pegangannya.
Nggak jatuh-jatuh.
Ketiga angin gede itu akhirnya ngakuin, si monyet memang jagoan. Tangguh.
Daya tahannya luar biasa.
Nggak lama, datang si``` *ANGIN SEPOI-SEPOI*..
```Dia bilang mau ikutan jatuhin si monyet. Keinginan itu diketawain sama tiga angin lainnya. Yang gede aja nggak bisa, apalagi yang kecil.
Nggak banyak omong,``` *ANGIN SEPOI-SEPOI* ```langsung meniup ubun-ubun si monyet. Psssss…dengan lembut........
Enak banget.``` *Adem*… *Seger*… *Riyep-riyep* ```matanya si monyet. Nggak lama```setelah itu *ketiduranlah* ```dia, dan kemudian terlepas lah pegangan tangannya....dan..
Alhasil, jatuhlah si monyet.```
*PESAN MORAL*
```Boleh jadi ketika kita Diuji dengan``` *KESUSAHAN*…
Dicoba dengan *PENDERITAAN*…
Didera *MALAPETAKA*…
```Kita kuat bahkan lebih kuat dari sebelumnya…
Tapi jika kita diuji dengan``` *KENIKMATAN… KESENANGAN… KELIMPAHAN… KEKAYAAN... KEKUASAAN...*
Dan.... *KEJAYAAN*
Disinilah *” KEJATUHAN ”*” itu terjadi.
```Jangan sampai kita terlena…terbuai..
Tetap```
*”Rendah hati”,*
*“Mawas diri”*,
*“Sederhana”*,
*"Berbuat Amal"*
```"Hati-hati dalam tindakan , perbuatan dan perkataan "```
Karena bukan *KRITIKAN* yang membuat kita *"JATUH"* tapi *sanjungan & pujian.*.
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Mei 19, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Selasa, 12 Mei 2020

MANA YANG LEBIH UTAMA, Sedekah kepada Orang Miskin atau Pada Karib Kerabat?

Karib Kerabat  adalah semua orang yang mempunyai hubungan darah dengan kita mulai dari Ibu,Bapak, Saudara kandung, Paman, Bibi, Keponakan, Saudara sepupu dan Cucu .

Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Mei 12, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Kamis, 07 Mei 2020

INFORMASI YANG HEBAT BUAT PARA PEMBACA AL-QUR'AN




Mau Sehat ? Baca terus Al Quran, Sel Kanker pun Bunuh Diri
Pengaruh Tilawah terhadap kesehatan tubuh*

Masya Allah,

Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Mei 07, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Janda Tua: GURU Yang Hampir Pensiun



"Nama saya Wahyu Sukma Muhardiansyah, S.Pd, M.Pd. Tadinya saya adalah guru IPS di SMPN 12 Kecamatan Bandar. Sesuai dengan SK dari dinas, mulai hari ini 15 Juli 2019 saya ditugaskan di sini sebagai kepala sekolah menggantikan bapak Drs. Suheri yang telah diangkat menjadi pengawas sekolah. Mohon kepada rekan-rekan semua agar bisa bekerja sama membina dan memajukan sekolah kita tercinta ini, SMPN 5 Satu Atap Bandar"

Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Mei 07, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Sabtu, 02 Mei 2020

PAHAMI SEDIKIT TENTANG TEORI UANG


Ada pertanyaan: Di tengah kondisi darurat Pandemi Covid-19 ini. Di saat banyak masyarakat kesusahan karena kehilangan penghasilan.

Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Mei 02, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Minggu, 12 April 2020

LAIN SEKARANG, LAIN DULU.

DR. MUHAMMAD AKIL MUSI
(Dosen UNM)
Mungkin judul tulisan ini terbalik..Iyya betul. Bagaimana tidak, coba ki rasakan saat ini semua seperti sudah terbolak balik...

Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - April 12, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Pendidikan yang Memudahkan

Oleh:
Prof. H. Hamdan Juhannis, MA, Ph.D
(Rektor UIN Alauddin Mks)
Dalam 10 tahun terakhir ini, kita gembor-gemborkan sistim pendidikan yang membangun karakter anak. Untuk apa pintar kalau anak tidak memiliki karakter kuat. Karakterlah yang membuat bangsa ini berdiri tegak. Seiring dengan munculnya wabah corona, pola pendidikan kita salah satu yang paling kena dampak, dan arah pendidikan karakter sepertinya harus ditengok ulang. Anak-anak sekolah semua harus dirumahkan. Pembelajaran sepenuhnya beralih menjadi online.
Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - April 12, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Jumat, 10 April 2020

Hindari penggunaan hadis dha'if dalam mencegah penyebaran virus Corona.

Dalam keadaan yang genting seperti saat ini ketika pandemi Covid-19 telah menjadi wabah yang mengglobal dan telah menginfeksi ratusan ribu ummat manusia dan menyebabkan puluhan ribu manusia meninggal dunia, maka para ulama dan ahli agama supaya berhati hati dalam berfatwa dan hanya menggunakan dalil dalil yang otoritatif dalam membimbing ummat. Diantaranya, hendaknya hanya menggunakan hadis hadis yang shahih dan meninggalkan hadis dha'if dalam berhujjah.
 Diantara hadis hadis dha'if yang sering digunakan adalah:

Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - April 10, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Senin, 30 Maret 2020

Empati Pada Paramedis Korona: Cerpenfiksi

"Mbak, kamu kerja jadi perawat di rumah sakit A kan ya?" Tegur Bu Sumi, ibu kos ku, saat aku melewati lorong rumahnya menuju kamar kos.
Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Maret 30, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Sabtu, 29 Februari 2020

ETIKA WALI ANAK DIDIK

BEBERAPA KALI KITA DENGAR DAN KITA TEMUKAN ORANG TUA MURID BERTINDAK LANCANG KEPADA GURU DARI ANAKNYA. BAHKAN SAMPAI BERANI MELAPORKAN SANG GURU KE KEPOLISIAN* ...
*UPAYA BODOH SEPERTI ITU SEBENARNYA TELAH MENUTUP PINTU ILMU DAN CAHAYA ILAHI BAGI SANG ANAK*

Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Februari 29, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Selasa, 25 Februari 2020

Sekilas Gambaran AKM (Asesmen Kompetensi Minimum)

AKM dan survei karakter, terdiri dari soal-soal yang mengukur kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter. Bentuk soal AKM akan diperkenalkan kepada siswa yang mengikuti simulasi UN tahun ini, sehingga ada kemungkinan pula bentuk-bentuk soal tersebut juga akan keluar saat UN utama nantinya. Sedangkan bagi guru juga akan diperkenalkan bentuk soal AKM sebagai gambaran bagaimana mengelola proses pembelajaran kedepannya dan bagaimana melakukan penilaian dengan bentuk soal AKM.

Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Februari 25, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Minggu, 23 Februari 2020

BUNGA RAMPAI PANITIA PAS DAN UH SEMGEN 2019-2020 SMA 7 WAJO



Pelaksanaan PAS dan Ulangan Harian semester genap TP 2019-2020 di SMA 7 Wajo dilakasanakan dengan menggunaka aplikasi CBT berbasis android, terlaksana sejak tanggal 10/2/2020 sampai
dengan tanggal 18/2/20
Panitia sejak awal berupaya untuk melaksanakan program evaluasi sebagai rutinitas dalam penilaian untuk memperoleh nilai kognitif dari seluruh Mata Pelajaran tanpa kecuali yang sebelumnya pada semua Mata Pelajaran lintas minat tidak diujikan melalui aplikasi.Ini juga merupakan obsesi berdasarkan urung rembug Pembina SMA 7 Wajo untuk meng IT kan seluruh Mata Pelajaran dalam aplikasi CBT SMA 7 Wajo dalam PAS dan UH (Uji Coba).


Awal pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) dan Ulangan Harian (UH) ditandai dengan jaringan dan konektifitas server ke peserta ujian tidak stabil, sehingga waktu pelaksanaan ujian bergeser. Ternyata terjadi proses adaptasi pada jaringan dan system. Layaknya manusia memasuki suatu wilayah yang belum dikenalinya. Selang beberapa waktu proses adaptasi itu berjalan dan normal. Server yang tidak kompatibel  disingkirkan oleh teknisi dan diganti dengan yang  lebih baik. Ini riil kerja tehnisi, jangan diremehkan dan jangan dimadu dengan job yang lainnya, begitu keluhannya.
Hari II  Selasa,11/2/2020
Berjalan secara normal pada seluruh Ruangan/Lab , hanya saja terjadi kesalahan , kelalaian dan pelanggaran dari peserta ujian. Seperti kartu kontrol untuk kls XII, dimana beberapa Mata Pelajaran yang  tidak tuntas, sehingga konsekwensinya siswa yang bersangkutan tidak bisa ikut ujian pada mata pelajaran yang tidak dituntasi. Kalau siswa membawa 2 android juga  sebagai bentuk pelanggaraan ujian. Ternyata ada juga tidak ikut ujian karena siswa tersebut tidak mempunyai android, sebutlah LALA Kelas XII Bahasa sebagai peserta PAS. Rasa iba dari beberapa Pembina meminjamkan androidnya , tetapi HP yang digunakan tentu terbatas dan tidak dapat digunakan sampai ujian selesai. Dengan berbagai pertimbangan dan kebijakan sekolah yang meminjamkana tablet kepada si LALA Kelas XII. Tablet itu memang diperuntukkan untuk siswa yang merupakan bantuan sekolah untuk kelas digital tetapi belum dilabelisasi oleh sekolah semuanya. Tanpa label dan dipinjamkan karena hanya satu saja.


Hari III Rabu, 12/2/2020
Kartu kontrol sebagai prasyarat kelas XII dalam mengikuti Penilaian Akhir Semester (PAS), berperan sebagai media mendisiplinkan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas dari Guru Mata Pelajaran. Ada efek positif dan penanaman nilai-nilai karakter kedisplinan dan tanggung jawab terhadap diri siswa. Berdasarkan usul dan pendapat, kartu kontrol disimpan dalam Ruangan ujian masing-masing siswa. Ada kontrol yang dilakukan proktor/pengawas ruangan yang memang belum menyelesaikan tugasnya.Yang belum selesai, siswa tersebut tidak dapat mengikuti ujian Mata Pelajaran tersebut. 
Hari IV, Kamis 13/2/2020. Memang kerap terjadi pelanggaran ujian yang melibatkan siswa yang menjadi perhatian khusus proktor/pengawas yang jeli melihat siswa secara seksama, sehinggga konfirmasi dan surat keterangan perlu disikapi dengan bijak  oleh panitia sebagai komponen pelaksana Ujian. Karena adanya kepentingan siswa untuk dapat ikut ujian, baik yang memenuhi syarat ataupun tidak.Menjadi kendali dalam hal tersebut, Kartu kontrol yang mebjadi syarat mengikuti ujian itu, kadang  spekulatif  dimanipulasi oleh peserta didik dengan sikap yang tidak terpuji, misalnya memalsukan tanda tangan Pembina mata pelajaran.
Kalau kita masuk ke ranah hukum, maka pemalsuan tanda tangan adalah bagian pelanggaran pidana KUHAP Pasal 263 (1), ancamannya 6 tahun.
Pada penilaian sikap dan karakter, tentu perilaku ini tidak boleh ditolerir dan perlu tindakan yang sifatnya mendidik dengan berbagai informasi dan penekanan bahwa perilaku itu berimplikasi proses hukum.
Pada peran panitia, terutama sekretaris, tehnis dan proktor/pengawas sangat super sibuk. Bertugas sejak pagi sampai sore. Ini menunjukkan tanda dedikasi yang tinggi terhadap amanah yang diterimanya. Tentu perlu dipahami dan empati oleh stake holder sekolah untuk  memberi balas jasa  terhadap kontribusi yang dilakoni. 
Pada kondisi tertentu siswa juga biasanya tidak dapat mengikuti ujian karena sakit, terlambat dan alasan lainnya yang tidak boleh ikut ujian. Siswa sakit ditolerir dengan mengikuti ujian susulan. Begitu pula yang terlambat, tetapi dilakukan secara tertulis (manual) kepada guru Mata Pelajaran yang bersangkutan. Kalau siswa ada kegiatan yang terkait denga kegiatan sekolah yang diiikuti oleh siswa juga akan diikutkan ujian susulan, tidak secara manual tetapi menggunakan aplikasi CBT.


Hari V Jumat, 14/2/2020. Melaksanakan tugas kepanitiaan, proktor,teknisi dan apapun namanya yang terkait dengan Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) dan Ulangan Harian (UH). Kendala, hambatan dan gangguan tetap menjadi potensi gangguan. Kondisi sakit harus dimaklumi, terlambat bisa ditolerir. Tetapi “ALPA”, tanpa konfirmasi atau konfirmasinya telat. Ini menjadikan Panitia semi stress menghadapinya. Karena harus diganti. Amanah yang diberikan dalam legal formal dalam SK Kepanitian, realitas atau tidak bisa menjadi “buah bibir”, In konsisten dalam kekonsistenan. Tidak membuat riuh, dan pemicu kegaduhan riak air. Bisa tenang dengan berkolaborasi dengan teman secara sinergi denga sahabat, teman “baku atur” dalam time schedule yang dibuat panitia, bisa berjalan dengan baik, siswapun jadi senang. 
Ketika terjadi kevakuman,  harapan siswa ketika kelas lain yang sudah memulai ujian sementara diri dan temannya yang seruangan itu masih saling menatap karena belum login pada aplikasi CBT SMAN 7 Wajo, dimana engkau proktorku, pengawasku. Karena engkaulah mitraku dalam ujian ini.
Hari VI sampai Hari VIII Selasa 18/2/2020. Bunga rampai catatan panitia sebagai menggelitik perasaan yang membuat mata terenyuh. Ada soal tidak konek dengan opsi jawaban, Soal hanya beberap nomor yang muncul, Ada soal tidak ada opsi jawaban atau sebaliknya. Tetapi semuanya ada solusi,karena ada solver yang selalui menyertainya. Diyakini tentu tidak mengorbankan peserta didik. Tetapi sesungguhnya disinilah tujuannya verifikasi soal. Diintip, dilihat, kalau ada salah bisa diedit, disempurnakan sehingga layak "TAYANG". Dan legalah perasaan ketika sudah dilakukan dan terbebas dari dosa soal yang tidak valid, begitu kata Pengawas yang biasa saya dengar. Guru melakukan evaluasi kepada peserta didik, itu sudah bagian tugas pokok pendidik. Dan sangat elok kalau pendidik bisa juga hadap diri dalam melaksanakan tugas profesi yang diembangnya. Sudah baik atau belum.
Betapa indahnya manajemen “elastisitas equilibrium” dengan instrument koordinasi yang komunikatif dan komitmen yang kuat. Tetapi masih jauh dari sikap sempurna. Wallahu Alam Bissawab.

By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Februari 23, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Sabtu, 15 Februari 2020

Materi Parenting


*Menciptakan Rumah Surga Tanpa Teriakan* 🏡💫

1. Semua orang menginginkan rumah tangga layaknya surga, agar penghuninya betah di dalamnya.

2. Ciri utama penduduk surga di antaranya *bicara yang lembut.*
*Tidak suka teriak* atau *membentak.*

Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Februari 15, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Begini Kisah Keturunan Raja Bone Jadi Penasihat Kerajaan Thailand



Abdurrahman Patalong Petta Baso



PROKAL.CO, SUATU hari Panglima Angkatan Bersenjata Thailand yang kini menjabat Perdana Menteri Jenderal Prayut Chan Ocha, terbang dari Bangkok menuju Pesantren An Nur, Provinsi Yala, Thailand Selatan. Dia datang untuk tujuan yang sangat penting, yaitu menemui Amir Jamaah Thailand yang juga Pembina Pondok Pesantren Abdurrahman Patalong Petta Baso.
Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Februari 15, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Selasa, 04 Februari 2020

Filosofi huruf lontara

 

Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Februari 04, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Sabtu, 01 Februari 2020

Berkah Baju Rasulullah SAW

*Kisah Baju Rasulullah*

Suatu hari ada seorang pengemis mengetuk pintu rumah Rasulullah SAW.

Pengemis itu berkata:
"Saya pengemis ingin meminta sedekah dari Rasulullah."

Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Februari 01, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Potret Sahabat Nabi dalam kacamata STIFIn

Inilah potret Sahabat Nabi dalam kacamata STIFIn

Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Februari 01, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Selasa, 21 Januari 2020

Patut Ditiru, SMAN 7 Pinrang Deklarasi Bebas Sampah Plastik





PINRANG, LENTERAMERAHNEWS--Sampah plastik memang sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya serta lingkungan. Dari proses produksi, konsumsi, hingga pembuangannya menghasilkan emisi karbon yang tinggi sehingga berkontribusi terhadap perubahan iklim karena kondisi bumi semakin memanas.
Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Januari 21, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Minggu, 12 Januari 2020

Temu Pedagang di Wajo Diserbu Ribuan Peserta




Sunday, January 12, 2020, January 12, 2020


INFO NASIONAL, WAJO--Acara Temu Padangkang Wajo 2020 dengan mengambil tema "Saatnya naik kelas" yang merupakan seminar kewirausahaan yang dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Minggu, (12 /01/ 2020)
Baca Selanjutnya
By BERBAGI ILMU, SUKSES MULIA - Januari 12, 2020 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

ABIOGRAFI NURDIN

ABIOGRAFI NURDIN
Klik Aja!

POSTINGAN UNGGULAN

"Quotes of the day" Pembina SMA 7 Wajo

STIFIn BRAIN

STIFIn BRAIN
KONSEP STIFIn SECARA ILMIAH

JADWAL JAMPEL SMANET GANJIL 2425

JADWAL JAMPEL SMANET GANJIL 2425
Roster Jampel

ROSTER NURDIN

ROSTER NURDIN
ROSTER NURDIN

BERITA

Pendaftaran SPMB SMA Negeri 7 Wajo Tahun 2025 Dibuka, Jalur Domisili dan Afirmasi Jadi Perhatian Utama Kampus Bukit Cendana – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) 7 Wajo resmi membuka pendaftaran Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026. Proses pendaftaran dimulai pada awal Juni 2025 dan dibuka untuk berbagai jalur, termasuk Jalur Domisili dan Jalur Afirmasi yang menjadi fokus utama tahun ini. Jalur Domisili ditujukan bagi calon peserta didik yang berdomisili di sekitar zonasi sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Verifikasi alamat dilakukan berdasarkan Kartu Keluarga yang diterbitkan minimal satu tahun sebelum tanggal pendaftaran. Sementara itu, Jalur Afirmasi diperuntukkan bagi siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu, pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jalur ini menjadi bentuk perhatian pemerintah dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan yang adil dan inklusif. Kepala SMA Negeri 7 Wajo, H. Aminuddin, S.Pd, M.M menyampaikan bahwa pihak sekolah siap melayani proses pendaftaran dengan transparan dan akuntabel. "Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada calon peserta didik dan memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas," ujarnya. Calon siswa dan orang tua dapat mengakses informasi lengkap mengenai persyaratan, jadwal, serta mekanisme pendaftaran melalui situs resmi sekolah atau langsung datang ke posko layanan informasi yang disediakan di lingkungan sekolah. Dengan dibukanya pendaftaran ini, SMA Negeri 7 Wajo berharap dapat menjaring siswa-siswi terbaik dari berbagai latar belakang, sekaligus memperkuat komitmen dalam membangun generasi muda yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing.

JADWAL MENGAJAR HARDIANI

JADWAL MENGAJAR HARDIANI
ROSTER HARDIANI

Pengikut

AYO MENGAJAR

AYO MENGAJAR

LAYANAN STIFIn

LAYANAN STIFIn
KLIK AJA!

QUOTES OF THE DAY

QUOTES OF THE DAY

MERDEKA BELAJAR

MERDEKA BELAJAR
Klik Aja!

GURU SMANET WordPress

GURU SMANET WordPress
KLIK AJA!

QUIPPER SCHOOL

QUIPPER SCHOOL
KLIK AJA!

GURU SMANET CHANEL

GURU SMANET CHANEL
KLIK AJA!

CANVA

CANVA
KLIK AJA!

PEMBINA SMA 7 WAJO

PEMBINA SMA 7 WAJO
FOTO PISAH TAMAT 2024

APRESIASI SISWA

APRESIASI SISWA
APRESIASI SISWA

PEMBINA SMA 7 WAJO

PEMBINA SMA 7 WAJO

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

KELUARGA BESAR SMA 7 WAJO

KELUARGA BESAR SMA 7 WAJO
Jaya Dalam Tantangan Untuk Mendidik Anak Bangsa. Yang Beriman, Berilmu Dan Berbudaya Serta Berwawasan Lingkungan di Kampus Cendana SMA 7 Wajo

AGUSTUSAN 2022

AGUSTUSAN 2022
AGUSTUSAN

LINK PENDIDIKAN

  • DIKNAS PROV. SULSEL
  • STUDIO BELAJAR

EKONOMI SYARIAH

EKONOMI SYARIAH
ekonomi syariah
  • PERBEDAAN MODEL, METODE, STRATEGI, PENDEKATAN DAN TEKNIK PEMBELAJARAN
    UPDATE     Minggu, 12 Mei 2019     GURU ,  PENDIDIKAN WWW.INFOKEMENDIKBUD.WEB.ID  – Dewasa ini masih banyak dari kalangan pendidik, khu...
  • BALE BUNGO
    Teman-teman, Ngobrol yuuuk.. Admin mau cerita tentang Bale Bungo. Mau ?? Lumayan bisa nambah informasi Teman-teman pagi ini Selain itu...
  • KUMPULAN PEPATAH SUKU BUGIS
    1.  Iyyapa narisseng mukkurui sewwae jama-jamang narekko purani rilaloi. Terjemahan bebas: Baru dapat diketahui kedalaman dan luasnya su...

ARSIP

  • ►  2010 (27)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2011 (53)
    • ►  Januari (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  November (2)
    • ►  Desember (28)
  • ►  2012 (68)
    • ►  Januari (13)
    • ►  Maret (5)
    • ►  April (20)
    • ►  Mei (11)
    • ►  Juni (1)
    • ►  September (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  November (9)
    • ►  Desember (1)
  • ►  2013 (27)
    • ►  Maret (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  November (3)
    • ►  Desember (4)
  • ►  2014 (25)
    • ►  Januari (10)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  September (3)
    • ►  Desember (1)
  • ►  2015 (69)
    • ►  Januari (5)
    • ►  Februari (10)
    • ►  Maret (10)
    • ►  April (3)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (10)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  September (9)
    • ►  November (1)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2016 (75)
    • ►  Januari (2)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Mei (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Agustus (18)
    • ►  September (12)
    • ►  Oktober (14)
    • ►  November (6)
    • ►  Desember (5)
  • ►  2017 (52)
    • ►  Januari (22)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Maret (1)
    • ►  April (5)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  November (1)
  • ►  2018 (11)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Oktober (2)
  • ►  2019 (61)
    • ►  Januari (11)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Mei (10)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  September (4)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  November (8)
    • ►  Desember (1)
  • ▼  2020 (30)
    • ►  Januari (2)
      • Temu Pedagang di Wajo Diserbu Ribuan Peserta
      • Patut Ditiru, SMAN 7 Pinrang Deklarasi Bebas Sampa...
    • ►  Februari (8)
      • Potret Sahabat Nabi dalam kacamata STIFIn
      • Berkah Baju Rasulullah SAW
      • Filosofi huruf lontara
      • Begini Kisah Keturunan Raja Bone Jadi Penasihat Ke...
      • Materi Parenting
      • BUNGA RAMPAI PANITIA PAS DAN UH SEMGEN 2019-2020 ...
      • Sekilas Gambaran AKM (Asesmen Kompetensi Minimum)
      • ETIKA WALI ANAK DIDIK
    • ►  Maret (1)
      • Empati Pada Paramedis Korona: Cerpenfiksi
    • ►  April (3)
      • Hindari penggunaan hadis dha'if dalam mencegah pen...
      • Pendidikan yang Memudahkan
      • LAIN SEKARANG, LAIN DULU.
    • ►  Mei (6)
      • PAHAMI SEDIKIT TENTANG TEORI UANG
      • Janda Tua: GURU Yang Hampir Pensiun
      • INFORMASI YANG HEBAT BUAT PARA PEMBACA AL-QUR'AN
      • MANA YANG LEBIH UTAMA, Sedekah kepada Orang Miskin...
      • Filosofi Angin
      • Tiga Cara Tingkatkan Imunitas Diri Ala Rasulullah SAW
    • ►  Juli (1)
      • SAINS, FIRASAT DAN KONSPIRASI
    • ►  Agustus (4)
      • PAPPASENG TOMATOWA
      • MEMBELI KERINGAT GURU
      • Istiqomah Dengan Karakter Dasar
      • Allah telah memberikan TEGURAN kepada manusia lew...
    • ►  September (1)
      • CARA MEMUTUS SIKLUS ANAK NAKAL
    • ►  November (2)
      • MEMBACA AL-QUR'AN WAKTU AKAN BERTAMBAH BERKAH
      • https://rajaview.id/BLAyHyDumkVprCQDJcRu8iD4H7i8tQ...
    • ▼  Desember (2)
      • Pilih BH ukuran 36B atau ISI-nya ukuran 36B
      • Reformulasi Perankingan Menuju Peningkatan Karakt...
  • ►  2021 (15)
    • ►  Januari (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  November (1)
  • ►  2022 (75)
    • ►  Januari (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Juni (20)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Agustus (22)
    • ►  September (10)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  November (3)
  • ►  2023 (75)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Maret (14)
    • ►  April (8)
    • ►  Mei (10)
    • ►  Juni (11)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  September (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  November (6)
    • ►  Desember (1)
  • ►  2024 (18)
    • ►  Januari (3)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Agustus (4)
  • ►  2025 (6)
    • ►  Januari (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (1)

Label

Gambar (18) Galeri (4) workshop (4) STIFin Sengkang (3) Makassar (2) PAK NURDIN (2) STIFIn (2) Sampingan (2) Sejarah (2) Taut (2) Tes STIFIn (2) anak (2) bersih (2) bisnis (2) ekonomi (2) guru (2) koperasi (2) 1 Muharram 1434 H (1) 10 besar (1) ATM (1) Adiwiyata Mandiri Nasional (1) Advokasi Konsumen (1) Apa Itu Ice Breaking (1) Asaf (1) Awal Tahun Pelajaran (1) Axel X (1) BABI (1) BAKSO (1) BERGELAR BELUM TENTU PINTAR (1) BLOG WALKING (1) BLOGGER WAJO (1) Belanja pegawai (1) Benalu batu (1) Bisnis ala Jk (1) Cara (1) Chandra Gupta (1) DAFTAR OSN EKONOMI (1) Diksar Wira Koperasi (1) Dinasti Hotel (1) Drs.Amri (1) FLOURIDE (1) FUTCAL COMPETITION (1) Gelar Andi (1) Harapan (1) Herbal (1) KPK (1) KPN (1) KURANG AJAR (1) Karpeg (1) Kasman (1) Keislaman (1) Kelas Ibnu Sina (1) KelurgaKU (1) Kenangan abraham samad (1) LOMBA SENI ISLAMI (1) LULUS 352 SISWA BARU (1) Mall (1) Mansur (1) Metode dan Teknik Mengajar (1) Model Pembelajaran (1) NUR IRSYAD (1) NURDIN MELLE (1) Nama-namaOrg Kaya Indonesia (1) Nuansa Ramadhan 1432 H (1) Omzet setengah miliar (1) Orang Tua Siswa Sebagai Mitra Anda Sebagai Guru…… (1) PARENTING (1) PEMBELAJARAN LANGSUNG (1) PESONA (1) PGSI (1) PGSIKAB.WAJO (1) PPDB SMA 7 Wajo tahun 2022 (1) PS.Nur Irsyad (1) Pajak Penghasilan (1) Paskibraka 2011 (1) Pelupa (1) PermataKU (1) Pesan Spiritual bagi sang guru (1) Resign Yang Benar (1) Rokhis (1) SISWA BARU (1) SMA 3 SENGKANG (1) SMA Negeri 3 Sengkang (1) SMAN 3 SENGKANG (1) SMAN 7 WAJO (1) Selektif jajan bagianak-anak (1) Sukardi (1) Syamsul Bahri (1) TERKAYA (1) Tafsir Ibnu Katsir (QS: an-Nur : 35) (1) Tanya jawab kemiskinan (1) Testimoni Quipper Vidio (1) Workshop MGMP prov.sul-sel 2013 (1) Zaenal Abidin (1) akselerasi (1) ampuh.mengatasi (1) awalnya Iseng (1) bAHAYA (1) bale bungo (1) banalu batu (1) beda (1) berkahnya (1) bugis (1) bupati (1) cara menjadi agen abaca (1) century (1) dakwah (1) dana sosial (1) danau (1) daun sirsak (1) di usia muda (1) dipaksa (1) dirampok (1) doa diriku (1) ekonomi syariah (1) ekonurdin (1) gadis D (1) gamalife (1) gayus (1) guru india (1) hari I sekolah (1) hasil survey (1) hobi (1) ied 1436 H (1) intuiting (1) kebutuhan (1) kementerian pendidikan (1) kerusakan (1) kokka (1) konsisten (1) kotak (1) macca (1) mandiri (1) manfaat (1) manfaat duwet (1) memotivasi siswa (1) merdekakan (1) mou quipper dinas pendidikan prov.sulsel (1) osis futzal (1) pAKET uMROH (1) pelantikan (1) pembagian ilmu ekonomi (1) pembelajaran langsung dan tidak langsung (1) pendapatan (1) pendekatan dalam pembelajaran (1) pendidikan moral di Jepang (1) pensi (1) pensi.slideshow (1) pisah tamat (1) psb sman3 skg (1) rahmat (1) refreser raker (1) rumah (1) sambutan mendiknas (1) semangka (1) show (1) siri bugis makassar (1) slamet wijaya (1) sma 7 wajo (1) soleh (1) sosialisasi kurikulum 2013 (1) suci (1) suka belanja (1) sunny (1) syiah (1) tahun baru (1) tempe (1) termahal (1) termahal di dunia (1) to Bantaeng (1) tolak (1) tour (1) turun (1) uang haram (1) utang Indonesia 2000 T (1) versi alumni sma 3 2002 (1) wajo (1) wirausaha muda (1)

Selamat Atas Aktifasi Website SMA Negeri 7 Wajo

Media komunikasi yang berbasis IT sudah menjadi kebutuhan yang urgen pada sebuah sekolah, misalnya SMA 7 Wajo yang pernah mendapat penghargaan nasional pada tahun 2014, yakni "Sekolah Adiwiyata Mandiri Nasional". Kesuksesannya meraih prestasi nasional itu jelas memiliki beberapa potensi, baik secara akademik maupun non akademik yang perlu dishare kepada sekolah lain (imbas) yang membutuhkan melalui media online website. Pada kesempatan yang lalu dan yang akan datang beberapa kunjungan sekolah dari kabupaten luar Kab.Wajo kerap mengunjungi SMA Negeri 7 Wajo yang pernah meraih beberapa prestasi yang cukup membanggakan itu. Dengan prestasi seperti ini, mutlak adanya media online website, sehingga data dan informasi yang dibutuhkan oleh publik dapat diperoleh dengan instan. Dengan aktifasi website SMA 7 Wajo dengan link http://sman7wajo.sch.id/sekolah dapat memudahkan siswa,guru, dan stake holder sekolah mendapatkan informasi lebih mudah. Memang beberapa konten yang terkait dengan dinamika manajemen sekolah yang sesuai, terutama data dan informasi sekolah terkini.Konten terkini biasa dalam fitur berita. Ditulis oleh siswa dan guru melalui mekanisme pemberitaan secara sinergis dengan tim redaktur dan Jurnalis. (NURDIN M, S.Pd)
Tema Sederhana. Gambar tema oleh luoman. Diberdayakan oleh Blogger.