Sampai kapan pun, pembelajaran di kelas tidak akan pernah berhasil secara maksimal jika guru sebagai aktor tidak berjiwa merdeka. Kunci keberhasilan seorang guru salah satunya terletak pada kemerdekaan pikiran dan batin guru saat berada di depan siswanya. Guru seharusnya merdeka dalam menentukan perencanaan sesuai dengan rambu dasarnya, merdeka dalam melaksanakan model pembelajaran dengan tanggung jawab ke arah pencapaian tujuan pembelajaran, dan merdeka dalam menerapkan segala kemampuan mengajarnya di bawah bimbingan pengawas atau kepala sekolahnya. Guru merdeka selalu mendekati siswanya dengan arah yang mendidik dengan sentuhan asasi kemanusiawian.
Tampilkan postingan dengan label guru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label guru. Tampilkan semua postingan
Kamis, 10 Mei 2012
Senin, 30 April 2012
INSAN BERKARAKTER HARAPAN KEHIDUPAN BANGSA

Oleh:
Syamsul Bahri, S. Pd.
Syamsul Bahri, S. Pd.
Ketua PGSI Kab. Wajo
Hidup dan kehidupan ini adalah suatu kepastian berdasarkan realita kehidupan sejak turunnya Nabi Adam As. bersama isterinya Hawa ke dunia sampai akhir kehidupan nanti (kiamat). Tetapi masalah kiamat, kita manusia tidak ada kemampuan untuk mengetahuinya apalagi ingin memastikannya. Oleh karena itu, tugas sebagai insan hanyalah berbuat dan berbuat dalam kapasitas sebagai khalifah dan hamba Allah. Ini merupakan konsekwensi dari predikat tercipta bukan pencipta. Jadi kita hanya patuh dan tunduk atas ketentuan pencipta. Dalam hal ini, Allah sebagai pencipta tunggal terhadap semua apa yang ada di bumi dan di langit. Allah berfirman: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."(QS. Al Baqarah: 30).
Langganan:
Postingan (Atom)