Oleh: Drs.H. Jufri Nur, M.Pd
Fake-fake ugi. Biasalah di
mamasyakat bugis apabila ingin merantau, atau menuntut imu di negeri orang.
Sebelum berangkat biasa pergi dulu ”berguru”ke orang-orang tua untuk diberi
bekal supaya bisa berhasil di rantau. Salah satunya adalah aplikasi empat sifat
sempurna dari sahabat Rasulullah, sulafa
eppa. Abu Bakkareng (Bakar) tettong rioloku, Ummareng (Umar) tettong
rimonrikku, Ali tettong riabioku, Usman tettong riataukku. Nasalipuri nurung
Muhammad barakka lailaha illallah. Pakai nak. Modala bokong tammawari.
Sipemberi ilmu tidak
menjelaskan maksud kata-kata ini. Sipenerima juga tidak banyak bertanya yang
penting ada baca-baca di tangan. Sehingga banyak orang menerima sesuatu yang
sangat dalam isinya, si penerima kadang tidak paham, percaya begitu saja.
Bekal yang palng sering
diberkan adalah baca-baca. Baca-baca ini berasal dari orang yang dituakan
biasaya dari kakek atau paman. Maksud kata-kata ini dalam, bukan untuk di baca
karena memang bukan baca-baca. Sipemberi ilmu tidak mengatakan “bacai nak”, tapi
mengatakan pakai nak. Makna kata-kata
diatas adalah empat karakter sahabat Rasulullah.
Mari kita bahas satu persatu sebagai berikut:
Abu Bakar tettong rioloku. Abu Bakar Asysiddiq
terkenal dengan “kejujuran”. ”kesabaran”, “kelembutan”, dan “keberanian”, Memaknai
kalimat ini berarti apapun aktifitas yang mau dilakukan maka utamakan kejujuran
sebagaimana kejujurannya Abu Bakar Asysyiq. Dalam keadaan bagaimanapun maka
utamakan kejujuran. Katakan yang benar meskipun pahit. Bukankah kejujuran adalah
mata uang laku dimanapun berada. Jadi modal utama dalam mengarungi kehidupan
ini maka utamakan kejujuran, mau di rantau atau bukan. Dimanapun berada
utamakan kejujuran
Sesudah kejujuran, maka
modal utama kedua adalah Umar tettong rimonrikku. Apa yang melekat di Umar
adalah terkenal karena ketegasan dan keberaniannya. modal yang
kedua adalah ketegasan dan keberanian. AbuBakar terkenal dalam menegakkan kebenaran
terkenal dengan julukan alfarok, pembeda
antara yang hak dan yang batil. Jadi dalam mengarungi kehidupan harus tegas
dan berani. Termasuk berani menanggung resiko dari sebuah Keputusan. Nyatalah
dalam kehidupan sehari-hari bahwa hanya
orang berani mengambil Keputusan yang akan Berjaya. Dimana pun di dunia ini
tidak ada tempat berhasil bagi si penakut. Tidak berani mengembil keputusan
alias ragu-ragu apalagi takut meutuskan, maka tidak ada hasil yang bisa diharapkan
pada penakut.
Ali tettong ribioku. Memaknainya
bahwa pada diri Ali bin Abi Thalib terdapat keberanian dan kecerdasan. Berani
harus ditopang oleh kecerdasan. Tidak ada gunanya berani kalau bodoh-bodoh. Cerdas
adalah satu modal utama dalam mengarungi hidup. Kita harus cerdas,makanya
perbanyak belajar
Utsman tettong riataukku.
Sifat menonjol dari Utsman adalah kedermawanannya. Julukan pada Utsman adalah Dzunnurain
(pemilik dua Cahaya). Dermawan adalah salah satu sifat yang harus dimiliki. Kedermawanan
Usman lebih banyak membantu da’wah nabi. Berikut hal-hal berkaitan dengan Usman
bin Affan: (1). Sederhana dalam hidup, tidak menonjolkan diri tinggal dirumah
sederhana di kota Madinah, meskipun dia seorang
Khalifah. (2).Mengorbankan harta untuk dakwah. (3). Pemimpin yang peduli.
(4). Berkeinginan mengikuti jejak `nabi
Demikianlah
4 modal utama yang tergambar pada karakter 4 sahabat nabi. Jujur ,
berani dan tegas, cerdas, dan dermawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar