Selasa, 29 Oktober 2019

KUMPULAN PEPATAH SUKU BUGIS

1. Iyyapa narisseng mukkurui sewwae jama-jamang narekko purani rilaloi.
Terjemahan bebas:
Baru dapat diketahui kedalaman dan luasnya suatu sungai, kalau sudah kita harungi/seberangi.
Artinya:
Sulit tidaknya sebuah pekerjaan ataupun suatu usaha baru dapat diketahui jika telah pernah kita kerjakan atau alami.

2. Disebutkan di dalam Lontara Attorioloang, bahwa seorang pemimpin haruslah memiliki kriteria:
  • Maccai na malempu = Cakap, pintar dan jujur.
  • Waranipi namagetteng = Berani dan tegas, teguh pendirian.
  • Paulle watakkalepi = Sehat jasmani dan rohani.
  • Ke’nawa-nawapi = Memiliki pandangan, visi dan missi, pikiran yg cemerlang.
  • Naetau masiripi Dewata Sewwae. =Bertaqwa kepada Tuhan Yg Maha Esa.
  • Nasiri’I alena, nasiri toi padanna rupatau. = Menjaga harkat dan martabat dirinya, serta menghormati harkat martabat orang lain.

3. Petuah Toriolo sebagai berikut: “Tellui somperenna lino: “Lempuu, Getteng, Ada Tongeng na Appasikua. Narimakkuannanaro aaja’ laalo musaala panguju, aja’to mutettangngi sempajangmu, aja’laalo mucapa-capai pappasekku, nasaba’ anu maddupa tu matti”.
Terjemahan bebas: Ada tiga hal yang menjadi kiat utama merantau yakni; Kejujuran, Keteguhan hati, tutur kata yang berlandaskan kebenaran, dan keikhlasan menerima apa adanya. Oleh sebab itu, janganlah kamu salah rencana dan salah melangkah, dan juga janganlah kamu pernah meninggalkan sembahyang lima waktu, serta janganlah kamu memandang remeh petuah ini, karena itu mengandung kebenaran yang akan menjadi kenyataan kelak.

4. Ritomainge’e eppa’ masero madecceng : mula mulanna namaiseiwi topurae mamaseiwi, maduanna tenri ellauwi nabbere, temmattajeng pamale’, matellunna tulung ngengngi sukara’na taue risingangka-gangkanna pattulung, maeppa’na mappangaja’ lettu’ riperu’e
Artinya : Bagi orang yang panjang ingatannya ada empat hal yang sangat baik : permulaannya mengasihani orang yang pernah mengasihaninya, kedua memberi tanpa diminta dan tidak menunggu pembalasan, ketiga menolong kesukaran orang dengan sepenuhnya, keempat memberi nasihat dengan tulus.

5. Limai uwangenna riallolongengi deceng, seuwani pakatunai alemu risilasannae, maduanna saroko maserisilasannae, matellunna makkareso patujue, maeppa’na moloie roppo roppo narawe’, malimanna molae laleng namatike’ nappa sanre’ ri Allah SWT.
Artinya : Lima jenis sifat manusia menghasilkan kebaikan, pertama merendahkan diri sepatutnya, kedua mencari kawan/sahabat sepatutnya, ketiga berbuat/bekerja yang baik dan benar, ke empat kembali apabila menghadapi rintangan, kelima waspada dalam perjalanan sambil berserah diri kepada Allah SWT.

6. Aja mumae’lo nabe’tta taue’ makkalla ‘ ricappa’na lete’ngnge.
Arti bahasa: Janganlah engkau mahu didahului orang menginjakkan kaki dihujung titian. Makna: Janganlah engkau mahu didahului orang lain untuk mengambil rezeki.

7. Naiya accae ripatoppoki jekko, aggati aliri, narekko teyai maredduk, mapoloi.
Artinya: “kepandaian yang disertai kecurangan ibarat tiang rumah, kalau tidak tercerabut, ia akan patah”. Di Bugis, tiang rumah dihubungkan satu dengan yang lain menggunakn pasak. Jika pasak itu bengkok sulit masuk ke dalam lubang tiang, dan patah kalau dipaksakan. Kias terhadap orang pandai tetapi tidak jujur. Ilmunya tak akan mendatangkan kebaikan (berkah), bahkan dapat membawa bencana (malapetaka).

8. Olakku kuassukeki, olakmu muassukeki
Artinya: “takaranku kujadikan ukuran, takaranmu kamu jadikan ukuran”. Setiap orang mempunyai prinsip atau landasan berpikir sendiri-sendiri dalam memandang sesuatu. Oleh karena itu harus ada saling pengertian atau tenggang rasa supaya tak terjadi pertikaian.

9.    Agana ugaukengngi, pakkadang teppadapi, nabuwa macenning.
Maksudnya: Hasrat hatiku menggelora untuk memilikinya, tapi kemampuanku sangat terbatas.
Mau luttu maasuwaja, tatteppa rewemuwa tosiputoto-e.
Maksudnya: Walaupun pergi jauh kemana-mana, kalau sudah jodoh pasti surut kembali.

10.    Melleki tapada melle; tapada mamminanga; tasiyallabuang.
Maksudnya: Mari kita saling menjalin hubungan mesra supaya cita-cita segera menjadi kenyataan.

11.    Iyyaro mai melleku; tebbulu te’ttanete; lappa manengmua.
Maksudnya: Kasih sayang yangkuberikan padamu tak satupun dapat menghalangi.

12.    Iyya memeng-paro mai; lejjai addenengku; mattaro pura-e.
Maksudnya:Yang ingin menjalinkasih padaku adalah merek yang mencurahkan sepenuh hatinya.

13.    Iyya siya menasakku; mattonra jaritokki; lete di manipii.
Maksudnya: Harapanku ingin hidup semati denganmu.

14.    Teyawa naparampaki; teddung makape-kape; tenna pacinaongi.
Maksudnya: Saya tidak akan menumpahkan kasih kepada orang yang tidak bertanggung jawab.

15.    Lele akkutanamukki; ala tebbulu-ekki; naleworo tasi.
Maksudnya: Boleh tanyakan betapa lembut jiwaku, betapa bulan hatiku, tak perlu diragukan.

16.    Duppa mata ninitokko; ennau mata-tokko; ajak murikapang.
Maksudnya: Jika kita bertemu pandang, berusahalah menghilangkan kesan yang dapat mencurigakan.

17.    Sipongemmu kupacokkong, ribola tudangengmu; teyana mawela.
Maksudnya: Sejak kita bertemu di rumahmu, sejak itulah aku kenang selalu.

18.    Rekkuwa tennungi melle; taroi temmasakka; napodo malampe.
Maksudnya: Bila menaruh kasih jangan berlebihan, agar tambah bersemi lebih lama.

19.    Laoko kuturutokko, kupabokongitokko; nyameng kininnawa.
Maksudnya: Dengan sepenuh hati dan segenap jiwaku mengantar dikau ke pulau idaman.

20.    Ujung tennungi mulao; iyyapa natabbukka idipa taddewe.
Maksudnya: Kehormatanku adalah kehormatanmu pastilah aku jaga dan aku akan kembali keharibaanmu.

21.    Ininnawa sabbara-e , lolongeng gare deceng tau sabbara-e.
Maksudnya: Orang yang sabar senantiasa mendapat kebajikan yang diidamkan

22.    Tellu  Riala  Sappo :  Tauwe Ri Dewatae, Siri  Ri Watakkaleta, Nenniya Siri Ri Padatta Rupa Tau
Artinya :
Hanya tiga yang dijadikan pagar : rasa takut kepada Tuhan,  rasa malu  pada diri sendiri, dan rasa malu kepada sesame manusia.
Penjelasan : Rasa takut kepada Tuhan membawa ketaqwaan dan memperkuat iman.  Rasa malu kepada diri sendiri akan menekan niat buruk dan memperhalus akal budi, dan rasa malu kepada sesama manusia dapat membendung tingkah laku buruk dan meninggikan budi pekerti

1 komentar:

Ridwan mengatakan...

Kok mirip ya

https://herayantiyusuf.blogspot.com/2017/12/kumpulan-pepatah-suku-bugis-lengkap.html?m=1

POSTINGAN UNGGULAN

Perbedaan Zakat dan Pajak Versi Si Fulan

Guru Bertanya Kepada Muridnya ... "Apa Bedanya ZAKAT dengan PAJAK ?". Murid menjawab dgn bijak : " Zakat adalah H...