MAKASSAR, FAJAR -- Lupa terhadap sesuatu biasanya dianggap remeh. Padahal, kondisi itu dapat menjadi kasus medis yang sangat serius.
Kadang-kadang seseorang sering sekali lupa dompet atau kunci. Hal itu mungkin wajar bila dialami orang yang sudah berumur. Namun, jika dialami kaum muda, berarti ada gangguan medis.
Yang mengkhawatirkan apabila gejala pelupa atau kepikunan ini dialami oleh orang yang masih muda. Menjadi pikun dan renta bisa dikatakan bagian dari proses penuaan yang menjadi siklus hidup manusia.
Namun, ternyata pikun dapat terjadi pada siapa saja dan pada pelbagai tingkat usia. Penyakit pelupa/pikun ini biasa disebut Mild Cognitive Impairment atau demnesia baru jadi (gangguan memori terisolasi).
Demnesia baru jadi merupakan sindroma klinis yang ditandai oleh gangguan memori dan fungsi kognitif berupa penurunan daya ingat, penurunan fungsi intelektual yang menyebabkan perubahan perilaku sehingga mengganggu aktivitas hidup sehari-hari.
Meskipun begitu, penyakit demnesia ini bukanlah penyakit otak seperti demnesia yang dialami pada orang tua. Menurut dokter spesialis saraf, Dr H Abdul Muis, Sp. S(K) tidak ada istilah khusus untuk problem lupa pada usia muda.
Namun, ada dua gangguan lupa, yaitu lupa yang memang disebabkan adanya penuaan atau kematian sel otak, sehingga memang sulit dibenahi. Yang kedua adalah lupa karena kondisi dan tidak permanen. Artinya dia lupa pada saat-saat tertentu dan kalau sudah membaik ingatan akan menjadi pulih kembali.
"Orang yang mengalami penyakit demnesia baru jadi ini biasa lupa sesat seperti dia sudah mengerjakan tapi dia lupa bahwa dia sudah mengerjakannya, dan dia kerjakan kembali," papar Muis.
Dokter Spesialis Saraf lainnya, Muh Iqbal Basri, M.Kes, Sp.S mengatkan, penyakit lupa yang terjadi pada usia muda karena sebagian fungsi kongnitif di otak menurun seperti gangguan terhadap memori.
"Intinya, penyakit ini terjadi akibat gangguan memori di otak," tutur Iqbal. (wan/bas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar