1. Ubah pola berpikir Anda: pembelajaran bukan tentang bagaimana guru mengajar tapi bagaimana peserta didik itu dapat belajar
Minggu, 27 Oktober 2019
Kamis, 24 Oktober 2019
Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim
Ayah : Nono Anwar Makarim.
Nama Ibu: Atika Algadri
Rabu, 23 Oktober 2019
Minggu, 20 Oktober 2019
Hikmah Dibalik Suatu Peristiwa
Oleh : Quraish Shihab
Meskipun Najwa Shihab di pecat dari Acara Mata Najwa ayahnya (Prof. Quraish Shihab) membekali Najwa Shihab dengan nasihat yang bagus.
Tulisan Prof. Quraish Shihab kepada putrinya Najwa*.
"Keberuntungan" kadang memainkan perannya dalam kehidupan manusia, sekalipun kerap tidak masuk akal. Karena itulah takdir mereka.
Boleh jadi keterlambatanmu dari suatu perjalanan adalah keselamatanmu. Boleh jadi tertundanya pernikahanmu adalah suatu keberkahan. Boleh jadi dipecatnya engkau dari pekerjaan adalah suatu maslahat. Boleh jadi sampai sekarang engkau belum dikarunia anak itu adalah kebaikan dalam hidupmu. Boleh jadi engkau membenci sesuatu tapi ternyata itu baik untukmu, karena Allah Maha Mengetahui, sedangkan engkau tidak mengetahui.
Sebab itu, jangan engkau merasa gundah terhadap segala sesuatu yang terjadi padamu, karena semuanya sudah atas izin Allah.
Jangan banyak mengeluh karena hanya akan menambah kegelisahan. Perbanyaklah bersyukur, Alhamdulillah, itu yang akan mendatangkan kebahagiaan. Terus ucap Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.
Selama kita masih bisa tidur tanpa obat tidur, kita masih bisa bangun tidur hanya dengan satu bunyi suara, kita terbangun tanpa melihat adanya alat-alat medis yang menempel di tubuh kita, itu pertanda bahwa kita hidup sejahtera. Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, ucapkan sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.
Jangan selalu melihat ke belakang karena disana ada masa lalu yang menghantuimu. Jangan selalu melihat ke depan karena terkadang ada masa depan yang membuatmu gelisah. Namun lihatlah ke atas karena di sana ada Allah yang membuatmu bahagia.
Tidak harus banyak teman agar engkau menjadi populer, singa sang raja hutan lebih sering berjalan sendirian. Tapi kawanan domba selalu bergerombol. Jari-jari juga demikian; kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, semuanya berjajar bersampingan kecuali jari jempol dia yang paling jauh diantara keempat itu. Namun perhatikan engkau akan terkejut kalau semua jari-jari itu tidak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa adanya jempol yang sendiri yang jauh dari mereka.
Karena itu, sebenarnya yang diperhitungkan bukanlah jumlah teman yang ada disekelilingmu, akan tetapi banyaknya cinta dan manfaat yang ada disekitarmu, sekalipun engkau jauh dari mereka.
Menyibukkan diri dalam pekerjaan akan menyelamatkan dirimu dari tiga masalah; yaitu kebosanan, kehinaan, dan kemiskinan. Aku tidak pernah mengetahui adanya rumus kesuksesan, tapi aku menyadari bahwa "rumus kegagalan adalah sikap asal semua orang".
Teman itu seperti anak tangga, boleh jadi ia membawamu ke atas atau ternyata sebaliknya membawamu ke bawah, maka hati-hatilah anak tangga mana yang sedang engkau lalui.
Hidup ini akan terus berlanjut baik itu engkau tertawa ataupun menangis, karena itu jangan jadikan hidupmu penuh kesedihan yang tidak bermanfaat sama sekali. Berlapang dadalah, maafkanlah, dan serahkan urusan manusia kepada Tuhan, karena engkau, mereka, dan kita semua, semuanya akan berpulang kepadaNya.
Jangan tinggalkan sholatmu sekalipun. Karena di sana, jutaan manusia yang berada di bawah tanah, sedang berharap sekiranya mereka diperbolehkan kembali hidup mereka akan bersujud kepada Allah SWT walau sekali sujud. Jangan selalu bersandar pada cinta, karena itu jarang terjadi. Jangan bersandar kepada manusia karena ia akan pergi. Tapi bersandarlah kepada Allah SWT, Tuhan YME, karena Dialah yang menentukan segala nya.
Sabtu, 19 Oktober 2019
SOLUSI MENGURANGI SAMPAH PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAAN BOTOL ISI ULANG DI SMA 7 WAJO
Oleh Nurdin M, S.Pd
Dampak
plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus
ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik. Dampak ini ternyata
sangat signifikan. Sebagaimana yang diketahui, plastik yang mulai
digunakan sekitar 50 tahun yang silam, kini telah menjadi barang yang
tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Diperkirakan ada 500 juta
sampai 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu
tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit. Untuk
membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon
ditebang.
Konsumsi
berlebih terhadap plastik, pun mengakibatkan jumlah sampah plastik yang
besar. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki
sifat sulit terdegradasi (non-biodegradable). Plastik
diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat
terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah kantong plastik dapat
mencemari tanah, air, laut, bahkan udara.
Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene.
Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat
diperbarui. Semakin banyak penggunaan palstik berarti semakin cepat
menghabiskan sumber daya alam tersebut.
Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat dari polychlorinated biphenyl (PCB)
yang mempunyai struktur mirip DDT. Serta kantong plastik yang sulit
untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu antara 100 hingga 500
tahun.
Untuk
menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk membakarnya.
Tetapi proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai
partikel-partikel plastik dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di
udara. Bila manusia menghirup dioksin ini manusia akan rentan
terhadap berbagai penyakit di antaranya kanker, gangguan sistem syaraf,
hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi.
Kita
memang tidak mungkin bisa menghapuskan penggunaan kantong plastik 100%,
tetapi yang paling memungkinkan adalah dengan memakai ulang plastik (reuse), mengurangi pemakaian plastik (reduce), dan mendaur ulang (recycle). Terakhir, mungkin perlu regulasi dari pemerintah untuk meredam semakin meningkatnya penggunaan plastik.
Bahaya
sampah plastik yang mencemari lingkungan sudah sangat mengkhawatirkan.
Sebagai masyarakat, kita perlu turut andil dalam mengurangi pencemaran
akibat sampah plastik ini. Bukan hanya orang dewasa saja, anak-anak juga
harus memiliki kesadaran bijak plastik sejak dini untuk membantu
mengurangi dampak sampah plastik.
Mengajarkan
anak-anak untuk bijak plastik tidak hanya bisa dilakukan di rumah. Aksi
mengurangi dampak sampah plastik juga bisa dilakukan anak-anak di
lingkungan sekolah. Ajak anak menjadi pelopor kesadaran bijak plastik di
sekolah dengan 8 aksi sederhana ini,
SMA 7 WAJO SEBAGAI TEMPAT UNTUK PEDULI GERAKAN MENGURANGI SAMPAH PELASTIK
SMA 7 Wajo
sebagai sekolah dengan jumlah siswa sekitar 1000 lebih siswa tentu akan
membutuhkan makan minum di sekolah selama waktu belajar sampai sore
hari. Makanan dan minuman siswa itu membawa sendiri dari rumah
masing-masing, sebagian pula membelinya di koperasi siswa atau di kantin
sekolah.
Beberapa siswa SMA 7 Wajo
yang sempat diinterview terkait dengan penggunaan air
minum kemasan gelas dan botol. 1 siswa menggunakan minimal 4 gelas air
kemasan pelastik (250 ml) dan 1 botol kemasan plastik (600 ml). Jumlah
penggunaan air kemasan pelastik dengan jumlah siswa SMA 7 Wajo
yang cukup besar tentu akan menghasilkan volume sampah plastik yang
menjadi masalah, baik tentang kuantitas sampah maupun tentang turunnya
kualitas pelestarian lingkungan hidup sekolah.
Sampah
dan kebersihan sekolah selalu menjadi masalah serius. Hal inilah, perlu
adanya manajemen khusus menanganinya. Tidak cukup dengan adanya petugas
kebersihan yang memang ditugasi membersihkan lingkungan sekolah di luar
kelas. Dan dana untuk itu berbilang cukup besar, untuk balas jasa pemilik faktor produksi (tenaga kerja) itu.
Dengan perkiraan jumlah kasar sampah yang dihasilkan siswa SMA 7 Wajo.
Air gelas kemasan 4 gelas X 950 = 3800 gelas sampah plastik air gelas kemasan.
Ini
baru 1 jenis (minuman air putih) yang memang primer dikonsumsi. Belum
yang bentuknya makanan yang juga termasuk kebutuhan primer selama siswa
selama berada di sekolah. Kalau kita akumulasi sampah plastik minuman
dan makanan tentu lebih banyak lagi jumlahnya. Sehingga masalah sampah
plastik di SMA 7 Wajo selalu menjadi masalah yang tak pernah tuntas.
Dengan kondisi seperti di atas warga sekolah mencari upaya dan solusi untuk mengatasi problem sampah di SMA 7 Wajo, yang pernah meraih sekolah "Adiwiyata Mandiri Nasional" tahun 2014. Upaya yang akan dilakukan dengan cara :
- Medisiplinkan siswa menjaaga kebersihan dalam dan di depan kelasnya masing-masing (lazim)
- Mendisplinkan petugas kebersihan sekolah (cleaning servis), membersihkan lokasinya yang telah ditentukan (lazim)
- Menghimbau kepada warga sekolah untuk membiasakan membawa botol isi ulang dari rumah masing-masing (baru)
- Mengurangi konsumsi air minum dan makanan kemasan plastik.
- Menghinadari penggunaan pipet plastik, sebainya gunakan pipet pakai ulang (steenlis) (baru)
Stasiun Air Isi Ulang Untuk Minum, Solusi Untuk Mengurangi Sampah Air Minum Kemasan di SMA 7 Wajo.
Kebiasaan
membawa botol air minum sendiri nampaknya sudah mulai dilupakan oleh
siswa-siswi saat ini. Mereka cenderung memilih membeli minuman di kantin
atau warung yang ada di sekitar sekolah.
Dari
pihak sekolah untuk menata dan menetapkan aturan sangat diharapkan
sebagai penentu kebijakan yang didukung oleh stake holder sekolah. Ini
terkait bagaimana sekolah bisa mengatasi masalah sampah plastik
Untuk
mengurangi dampak sampah plastik, alangkah lebih baik jika setiap
sekolah menghimbau koperasi siswa dan kantin sekolah untuk menjual
air melalui stasiun air isi ulang untuk minum siswa-siswinya. Pihak
sekolah juga menghimbau para siswa dan pembina untuk membawa botol air
minum sendiri untuk diisi ulang di stasiun isi ulang air yang ada di
sekolah.
(Nurdin M.S Sengkang, 20 Oktober 2019)
Selasa, 08 Oktober 2019
Selamat Atas Aktifasi Website SMA Negeri 7 Wajo
Media komunikasi yang berbasis IT sudah menjadi kebutuhan yang urgen
pada sebuah sekolah, misalnya SMA 7 Wajo yang pernah mendapat
penghargaan nasional pada tahun 2014, yakni "Sekolah Adiwiyata Mandiri Nasional".
Kesuksesannya meraih predikat itu jelas memiliki beberapa potensi, baik
secara akademik maupun non akademik yang perlu dishare kepada sekolah
lain yang membutuhkan melalui media online website. Pada kesempatan yang
lalu dan yang akan datang beberapa kunjungan sekolah dari kabupaten
luar Kab.Wajo kerap mengunjungi SMA Negeri 7 Wajo yang pernah meraih
beberapa prestasi yang cukup membanggakan. Dengan kondisi seperti ini
mutlak adanya media online website, sehingga data dan informasi yang
dibutuhkan oleh publik dapat terwujud dengan optimal. Insya Allah. (Nurdin M, S.Pd)
Langganan:
Postingan (Atom)