Jumat, 17 Juli 2015

Kenangan Kapur Tulis, Abraham Samad Jadi Ketua KPK

Jum'at, 23 November 2012 | 09:18 WIB
Kenangan Kapur Tulis, Abraham Samad Jadi Ketua KPK
Ketua KPK, Abraham Samad. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, mengaku memiliki sebuah pengalaman yang selalu menyadarkannya untuk tidak mencuri. Pelajaran itu bersumber dari kapur tulis putih di masa sekolah dasarnya.
Abraham menceritakan bahwa saat ia masih duduk di bangku SD di Makassar, sekolahnya masih menggunakan kapur tulis putih dan papan tulis hitam. Setelah sang guru mengajar di kelas, ternyata masih banyak sisa kapur tulis putih di dekat papan tulisnya.

Teman-teman Abraham suka mengambil sisa kapur itu. Abraham kecil juga ikut melakukannya. Tindakan mereka pun diketahui sang guru, tapi guru pun tidak memarahi mereka. Padahal, tindakan kecil itu seperti tindakan mencuri kecil-kecilan yang tentu saja melanggar aturan, karena mengambil milik orang lain.

Ketika sampai di rumah, ibu Abraham ini menanyakan kapur tulis yang dibawa olehnya. Mengetahui kapur itu adalah kapur milik sekolah, ibu Abraham melarangnya untuk menggunakan kapur itu. Ibunya juga menyuruh untuk mengembalikannya ke sekolah.

"Kata ibu saya, jangan mengambil barang orang lain karena bukan haknya. Itu tertanam di benak saya sampai sekarang," kata Abraham di panggung utama Istora Senayan, 19 November 2012.

Keesokan harinya ketika Abraham kecil akan pergi sekolah, ia sempat lupa membawa kapur itu untuk dikembalikan. Namun, sang ibu segera mengejar Abraham dengan membawa kapur untuk dikembalikan ke sekolah. Padahal awalnya dia ingin menggambar di papan tulis miliknya di rumah menggunakan kapur itu.

Kenangan itu mungkin kecil, namun sepertinya pengalaman itu membawa dampak besar bagi Abraham untuk selalu bertindak jujur dan tidak mencuri barang yang bukan miliknya. "Mungkin kenangan ini pula yang menghantarkan saya menjadi ketua KPK sekarang," katanya dengan semangat.

Tidak ada komentar:

POSTINGAN UNGGULAN

nnnnn

 nnnnn