Senin, 07 Mei 2012

Hobi Menjadi Bisnis

[caption id="attachment_2746" align="alignleft" width="300"] BUMBU KEMASAN. Pemilik Aneka Bumbu Alminana memperlihatkan beberapa jenis bumbu dapur ditempat pengolahannya, Bontonompo, Kabupaten Gowa.[/caption]

AMINAH tak pernah menyangka usaha bumbu dapur miliknya bisa sukses. Semua itu berawal dari hobinya memasak.

Aminah awalnya tidak berniat untuk berbisnis. Maklum dia bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov Sulsel di Rumah Sakit Haji. "Sebenarnya ini bukan usaha, hanya hobi. Saya hobi memasak.

Kebetulan kerja di instalasi gizi RS Haji jadi tahu sedikit rempah-rempah dan masakan. Dari hobi itu lalu akhirnya menjadi usaha," kata Aminah.

 

Kini dia memiliki sedikitnya 11 jenis bumbu masak yang diproduksi sendiri. Semuanya telah dipatenkan menggunakan nama dirinya "Aneka Bumbu Alminana".

Dia pun kini memiliki sebuah gedung tempat meracik bumbu di Jalan Poros Makassar--Takalar, tepatnya di Bontonompo, Gowa. Rumah pribadi milik orangtuanya itu, disulap menjadi usaha lalu diberi label laiknya toko kelontong dan menjual aneka bumbu.

Aminah memiliki sembilan karyawan dari keluarga dekat. Merekalah yang meracik bumbu setiap hari. Bumbu "Alminana" kini sudah merambah pusat pertokoan di Makassar, seperti Hypermart, Giant, Hero, dan Lamacca. Bumbu itu telah dikemas dalam bentuk kemasan sama seperti bumbu bermerek.

Salah satu bumbu buatan Aminah yang paling laris adalah Sop Konro. Bumbu ini, berhasil meraih juara nasional pada 2011 dalam Pangan Nusa Citra Rasa Kreativitas, di Nusa Dua, Bali. Event ini digelar Kementerian Koperasi dan UKM.

Bumbu konro ini, juga telah merambah Arab Saudi. "Melalui bisnis ini, alhamdulillah kami telah memiliki omzet puluhan juta rupiah per bulan. Kami juga sudah bisa menggaji karyawan sendiri, bahkan memberikan bonus secara berkala," kata ibu bertubuh tambun ini.

Usaha Bumbu Alminanah juga telah memiliki dua unit mobil sebagai kendaraan operasional. Mobil ini, kata dia, memberi kemudahan karena memang produksi bumbunya dilakukan jauh dari pusat kota.

Studi Banding

Meskipun skalanya masih kelas UKM, Alminana ramai dukunjungi, baik untuk studi banding maupun yang ingin melihat dari dekat proses memproduksi bumbu.

"Sebenarnya yang istimewa dari bumbu racikan kami karena mengandalkan rempah-rempah lokal. Kelebihan lain kami berani melakukan itu dan mengemasnya dalam bentuk simpel," terangnya.

Kemarin, Jumat, 28 April, Alminanah baru saja kedatangan tamu dari Kementerian Koperasi dan UKM. Mereka menawarkan ikut pameran internasional di Dubai, Uni Emirat Arab.

Merek bumbu lokal asli Makassar ini, juga telah mendapat pengakuan internasional dari sebuah lembaga resmi asal Belanda yang sempat meneliti tingkat hegienis dan kandungan gizi. "Lembaga asal Belanda itu, yang mengeluarkan sertifikat untuk produk eskrem terkenal "Walls". Cuma memang kami masih serba kekurangan karena tidak bisa mengemasnya dalam bentuk cair," kata Aminah panjang lebar. (rasyid@fajar.co.id/upi)

Tidak ada komentar:

POSTINGAN UNGGULAN

nnnnn

 nnnnn