Selasa, 16 Februari 2021

BDR PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN PEKAN 7, SELASA, 16 FEBRUARI 2021

Bacalah materi pada modul, sebelum menjawab soal essai 5 nomor pada akhir materi. Jawaban ditulis pada buku tugas Prakaya dan Kewirausahaan, lalu foto diri pada saat mengerjakan TUGAS. Kemudian upload di Google Classroom nya.Terima Kasih

Buka link ini     https://classroom.google.com/u/1/w/MTE4NTYwNzUwODI2/tc/Mjc4MjcyOTk4ODE0

Selasa, 26 Januari 2021

KISAH KEDUA ORANG TUA PAK JUSUF KALLA....

 


Hadji Kalla

Kalla lahir tahun 1920 di kampung Nipa, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Sejak umur tiga tahun, Pria Bugis sudah hidup meyatim karena ayahnya meninggal dunia. Keadaan itu membuatnya tumbuh sebagai laki-laki mandiri dan berjiwa usaha. Motivasi untuk menggantikan peran ayah bergejolak di dalam jiwanya.

Kemandirian dan jiwa usaha Kalla dibuktikan dengan ikut-ikutan berdagang bersama temannya. Karena rajin dan ulet, dia pun memperoleh hasilnya pada usia 15 tahun dengan memiliki kios sendiri di pasar Bajoe di Watampone, ibukota Kabupaten Bone.

Sebagai pedagang, Kalla sangat hemat dan rajin menabung. Uang hasil berdagang ditabungnya sedikit demi sedikit. Hingga pada 1936, dia bersama rombongan keluarganya menunaikan ibadah haji ke Mekkah mengunakan kapal penumpang milik pemerintah Belanda.

Sepulang dari tanah suci, Kalla memperbaiki tampilan kiosnya dan mengembangkan usaha dagangnya. Dia juga akrab dipanggil Hadji Kalla oleh teman-temannya. Panggilan itu pun melekat pada namanya dan menjadi identitas dirinya.

Minggu, 27 Desember 2020

Reformulasi Perankingan Menuju Peningkatan Karakter Bangsa

Oleh: Amri (Guru SMAN 7 Wajo

Menurut Masayu Indriaty Susanto: Sistem Ranking; 

Toksik Dunia Pendidikan

(dimuat di Riau Pos (14/12/2020)

Sekolah adalah tempat belajar. Bukan arena kompetisi. Namun kenyataannya, siswa kerap "dipaksa” berlomba mengejar peringkat kelas. Persaingan itu bahkan sudah terjadi sejak awal masuk sekolah dasar. 

Target dan beban yang berat akhirnya banyak membuat anak-anak kehilangan senyum mereka.            

Video seorang ibu di Berau, Kalimantan Timur, yang viral beberapa waktu lalu, menyentak kita semua. Di video itu, sang ibu terlihat begitu emosi dan membentak-bentak 

gadis kecilnya yang berseragam pramuka. Duduk, gemetaran dan tersedu-sedu, sambil memegang buku rapor bersampul hijau.


Ibu itu sangat murka, karena sang gadis kecil, siswa salah satu SD di kota itu, “hanya” meraih ranking 3.

Selasa, 08 Desember 2020

Pilih BH ukuran 36B atau ISI-nya ukuran 36B

oleh : Emha  Ainun  Nadjib 

Hidup akan sangat melelahkan, sia-sia & menjemukan bila Anda hanya menguras pikiran utk mengurus "bungkus"nya saja & mengabaikan "isi"nya ...

Senin, 02 November 2020

MEMBACA AL-QUR'AN WAKTU AKAN BERTAMBAH BERKAH

Membaca Al-Qur`an tidak akan mengurangi waktu kita. Justru sebaliknya, ia akan menambah waktu kita..Silahkan Disimak :

Secara hitungan matematika dunia, membaca Al-Qur`an tampak seakan-akan mengurangi waktu. Dari total 24 jam dalam sehari, seolah-olah berkurang sekian detik, sekian menit atau sekian jam jika digunakan untuk membaca Al-Qur'an.

Tapi, tahukah kita bahwa waktu yang kita gunakan untuk membaca Al-Qur'an itu sebenarnya tidak hilang begitu saja. Ia akan diganti oleh Allah dengan keberkahan yang berlipat ganda.

Apa itu keberkahan?

Keberkahan artinya pertambahan dan pertumbuhan. Wujudnya bisa bermacam-macam. Misalnya, pekerjaan kita beres, produktivitas kita meningkat, keuntungan kita bertambah, kesehatan kita terjaga dan seterusnya.

Itu adalah wujud keberkahan yang akan diperoleh oleh orang yang membaca Al-Qur'an.

Pernahkah kita mendengar tentang orang yang stress ? Atau orang yang sedang kebingungan mencari inspirasi ? Atau orang yang kesulitan menyelesaikan pekerjaannya ? Atau orang yang waktunya habis sia-sia tanpa produktivitas ?

Itu adalah bentuk-bentuk kehilangan umur yang disebabkan tidak berkahnya waktu.

Tahukah kita bahwa dahulu para 'Ulama bisa menulis karya-karya agung yang jumlahnya melebihi bilangan umur mereka? Padahal saat itu belum ada mesin ketik, apalagi komputer. Semuanya ditulis manual dengan tangan dan peralatan yang sangat sederhana, ditambah kondisi yang lebih sulit daripada kondisi sekarang.

Mengapa mereka bisa? Jawabnya karena waktu mereka penuh berkah.

Dari mana keberkahan itu ? Jawabnya dari membaca Al-Qur'an.

Mari kita simak kisah berikut:

Ibrahim bin Abdul Wahid Al Maqdisi berwasiat kepada Al Dhiya Al Maqdisi sebelum yang terakhir pergi menuntut ilmu:

"Perbanyaklah membaca Al-Qur'an.Jangan kamu tinggalkan. Karena kemudahan yang akan kamu peroleh dalam pencarianmu akan berbanding lurus dengan kadar yang kamu baca."

Al Dhiya mengatakan, "Lalu aku renungi hal itu dan aku praktekkan berkali-kali. Setiap kali aku membaca banyak, semakin mudah aku menghafal hadits dan menulisnya. Jika aku tidak membaca, tidak mudah aku melakukannya."

Jadi, jelaslah bahwa membaca Al-Qur'an membawa keberkahan sehingga waktu yang kita miliki bisa lebih bermakna dengannya.

Terakhir.. Jangan kita membaca Al-Qur'an di waktu luang kita, tapi luangkanlah waktu kita untuk membaca Al- Qur'an.

Semoga bermanfaat,Aamiin..Tetap semangat dan istiqamah melakukan kebaikan  

Kamis, 24 September 2020

CARA MEMUTUS SIKLUS ANAK NAKAL

 Saat ngopi bareng mas Dodik Mariyanto di teras belakang rumah, iseng-iseng saya buka obrolan dengan satu kalimat tanya:


"Mengapa anak baik biasanya semakin baik, dan anak nakal biasanya semakin nakal ya mas?"

Mas Dodik Mariyanto mengambil kertas dan spidol, kemudian membuat beberapa lingkaran-lingkaran.

"Wah suka banget, bakalan jadi obrolan berbobot nih", pikir saya ketika melihat kertas dan spidol di tangan mas Dodik.

POSTINGAN UNGGULAN

Perbedaan Zakat dan Pajak Versi Si Fulan

Guru Bertanya Kepada Muridnya ... "Apa Bedanya ZAKAT dengan PAJAK ?". Murid menjawab dgn bijak : " Zakat adalah H...